Siapa yang tidak menikmati sesi BBQ bersama kerabat dan teman-teman atau sekadar makan sate atau ayam bakar favorit? Sayangnya, makanan yang dibakar juga menjadi risiko seseorang terkena kanker. Beberapa jenis kanker yang bisa bisa muncul adalah kanker pankreas, usus, dan prostat. Selama bertahun-tahun, penelitian tak berhenti mengulik tentang hubungan antara makanan yang dibakar dengan risiko terjadinya kanker. Pada tahun 2010 lalu, para peneliti dari Vanderbilt University di Tennessee menyimpulkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara dibakar dapat meningkatkan konsumsi karsinogen, utamanya heterocyclic amines (HCAs). HCAs adalah senyawa kimia yang terbentuk pada daging merah yang diproses dengan cara dibakar. Selain itu, juga ditemukan pada olahan ayam dan ikan. Sayangnya, ancaman bahaya makanan yang dibakar tak berhenti sampai di situ. Bahaya makanan yang dibakar Apa yang kita makan akan sangat berpengaruh pada kondisi tubuh, itu benar. Berikut ini penjabarannya:
Distributor atau grosir adalah perantara berikutnya dalam saluran distribusi. Mereka membeli produk dari produsen dalam jumlah besar dan menjualnya kepada pengecer atau toko dalam jumlah yang lebih kecil. Distributor menambahkan nilai ke saluran distribusi dengan menyediakan layanan seperti penyimpanan, pemilahan pesanan, dan pengangkutan produk dalam volume besar.
Dalam mitologi Yunani, Zeus dikisahkan sebagai raja dari para dewa-dewi. Dia diceritain sebagai dewa yang mampu mengendalikan langit, cuaca (termasuk petir dan hujan), dan kekuatan-kekuatan ilahi lainnya. Zeus selalu digambarin oleh seniman Yunani dalam posisi berdiri dengan tangan kanan memegang petir dan duduk di tahtanya. Statusnya sebagai “Ayah dari para dewa dan manusia”, anak-anaknya pun juga jadi dewa-dewi yang enggak kalah populer, seperti Athena, Apollo, Hermes, Ares, dan lain-lain.