Mengatasi Turnover Karyawan Yang Tinggi

Mengatasi Turnover Karyawan Yang Tinggi

Tidak Bisa Mengembangkan Diri

Karyawan secara alami akan mengharapkan pertumbuhan karir. Tidak hanya pertumbuhan finansial tapi juga kemampuan profesional. Tidak adanya jenjang karir dan minimnya dukungan pengembangan diri bisa menyebabkan karyawan tidak betah.

Untuk mengatasi itu, Anda bisa memberikan pelatihan untuk karyawan mengembangkan soft skill mereka bersama ALC Leadership Management. Tersedia berbagai training online maupun training offline yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan karyawan Anda.

Tidak Ada Kesempatan Mengembangkan Karier

‘Buat apa bertahan di perusahaan padahal tidak ada kesempatan pengembangan karier?’ Begitulah pemikiran karyawan pada masa kini. Mereka akan mengundurkan diri apabila perusahaan tidak menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang. Kesempatan mengembangkan karier tidak hanya melalui promosi, tetapi juga kegiatan pembelajaran yang bisa mengasah kemampuan mereka.

Berikan Tunjangan dan Manfaat Cuti

Tunjangan dan fasilitas kerja menjadi salah satu pertimbangan utama karyawan sebelum menerima pekerjaan. Mereka cenderung bertahan pada perusahaan yang memberikan jatah cuti yang cukup. Selain jatah cuti tahunan, sediakan juga jatah cuti hamil selama satu tahun pertama kehidupan anak. Kamu juga bisa memberikan tunjangan lainnya, contohnya tunjangan perjalanan tahunan atau tunjangan kunjungan ke dokter gigi.

Kalau kamu butuh panduan tentang cara mengatur besaran kompensasi, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Pahami Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kompensasi Karyawan

Tidak Ragu Memberikan Apresiasi dan Feedback

Memberikan apresiasi dan feedback yang konstruktif kepada karyawan merupakan langkah penting untuk menjaga motivasi dan kepuasan mereka. Sering kali, kurangnya pengakuan dan umpan balik yang jelas membuat karyawan merasa kurang dihargai.

Jadi, jangan ragu untuk memberikan pujian, penghargaan, dan masukan yang berguna agar memperkuat ikatan antara karyawan dan tempat kerjanya.

Kamu juga bisa menggunakan fitur EngageAny dari StaffAny sebagai cara untuk tracking pencapaian yang telah dilakukan oleh karyawanmu, seperti masuk kerja tepat waktu atau menyelesaikan pekerjaan dalam durasi tertentu. Karyawan pun merasa semangat karena mereka bisa melihat progres mereka dalam mencapai prestasinya.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Toxic

Ajak Karyawan untuk Berkembang

Berikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam proyek-proyek menarik, pelatihan tambahan, atau tugas-tugas yang lebih menantang.

Strategi ini akan membuat karyawan merasa dihargai serta memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk berkontribusi lebih banyak di tempat kerja mereka.

Menyeimbangkan Beban Kerja

Karyawan dengan beban kerja yang seimbang cenderung lebih puas dan produktif. Perusahaan perlu meninjau ulang tanggung jawab mereka secara teratur dan memastikan bahwa tidak ada karyawan yang dibebani secara berlebihan. Menyediakan fleksibilitas kerja, seperti kebijakan remote working atau jadwal kerja fleksibel, dapat membantu mengurangi stres di tempat kerja.

Menunjukkan Jalur Karier yang Potensial

Jika karyawan Anda stagnan dalam satu pekerjaan terlalu lama, mereka mungkin mencari pekerjaan lain di mana mereka bisa mengembangkan kariernya. Sebagian besar karyawan ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dan menjajaki potensi karier. Menunjukkan kepada karyawan jalur karier yang terproyeksikan dapat memberi mereka arah dan tujuan dalam bekerja.

Anda harus menunjukkan kepada karyawan Anda jalur maupun jenjang karier yang jelas. Bagaimana mereka bisa naik dari posisi mereka saat ini? Atau, mungkin karyawan Anda bisa mendapatkan lebih banyak tanggung jawab di posisi mereka saat ini. Apa pun itu, beri tahu karyawan Anda bagaimana mereka bisa meningkatkan kompetensi dan perannya.

Anda dapat membantu karyawan berkembang di sepanjang jalur karier mereka. Berikan mereka pelatihan dengan merekomendasikan cara untuk kompeten. Anda juga dapat memberikan kesempatan pelatihan kepada karyawan. Beri mereka kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru dan mempraktikkannya.

Baca Juga : Leader Wajib Tahu, Ini 6 Karakteristik Pemimpin yang Efektif

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, dampak, serta cara mengatasi turnover karyawan. Jika ingin merencanakan bisnis dengan mumpuni, tak perlu khawatir. Kini RuangKerja telah memiliki pelatihan yang mendukung suksesnya penerapan cara mengatasi turnover yang tinggi di perusahaan Anda. Karena RuangKerja dilengkapi dengan fitur-fitur berikut:

Berbagai perusahaan telah bergabung dengan RuangKerja, kini giliran Anda! Tunggu apalagi?

Matriano, Joeffri. 2018. Serious Effects of Employee Turnover (online). Link: https://www.linkedin.com/pulse/serious-effects-employee-turnover-joeffri-matriano/ (Accessed: 28 August 2022)

Philips, Jack J. 2004. Managing Retention: A Strategic Accountability Approach [online). ROI Institute. Link: https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.460.4227&rep=rep1&type=pdf (Accessed: 28 August 2022)

Kappel, Mike. 5 Ways To Reduce Employee Turnover (online). Forbes. Link: https://www.forbes.com/sites/mikekappel/2017/08/09/5-ways-to-reduce-employee-turnover/?sh=71b95ee85001 (Accessed: 28 August 2022)

Tingginya angka turnover atau jumlah karyawan yang keluar-masuk dalam perusahaan seharusnya mampu dijadikan introspeksi bagi perusahaan.

Oleh karenanya, berikut hal-hal sederhana yang dapat Anda lakukan. Simak artikel Mekari Talenta berikut ini.

Apakah mereka merekrut karyawan yang kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, atau apakah perusahaan yang memang belum memperlakukan karyawannya secara layak?

Terlebih di zaman sekarang di mana generasi pekerja muda sangat dikenal sering keluar-masuk perusahaan.

Selain menghabiskan budget lebih besar, tingkat turnover yang tinggi mengakibatkan menurunnya semangat kerja karyawan lain.

Untuk itu, berikut adalah beberapa cara untuk mengurangi jumlah turnover karyawan dalam perusahaan Anda.

Jaga Turnover Karyawan dengan Software HRIS

Tidak ada perusahaan yang mampu menghindari turnover karyawan yang tinggi.

Oleh sebab itu, tidak mungkin perusahaan dapat memuaskan seluruh karyawannya.

Bahkan perusahaan-perusahan yang masuk dalam daftar “The Best Companies to Work For”, pun mengalami turnover; walau umumnya tidak setinggi perusahaan yang lain.

Namun informasi-informasi yang ada akan membantu organisasi menjadi lebih baik.

Seperti yang dilakukan oleh sistem HRIS pada aplikasi Mekari Talenta, dalam sistem ini, informasi turnover karyawan dapat langsung disajikan dalam grafik.

Saya Mau Coba Gratis Talenta Sekarang!

Saya Mau Bertanya Ke Sales Talenta Sekarang!

Sehingga perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan secara menual mengenai berapa jumlah karyawan yang keluar-masuk tiap bulannya.

Selain itu, exit interview juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai alasan mengapa karyawan memutuskan resign dari perusahaan secara lebih akurat.

Perusahaan tentunya juga dapat menggali masukan yang baik dari karyawan untuk memperbaiki situasi yang ada.

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Penerapan Sistem HRIS Pada Perusahaan

Jalankan Program Pelatihan dan Pengembangan

Program pelatihan dan pengembangan karier dapat meningkatkan semangat kerja karyawan. Berikan kesempatan kepada karyawan untuk mempelajari bidang keahlian yang menarik bagi mereka, tetapi tetap relevan dengan pekerjaan. Kamu pun bisa menyediakan sejumlah dana untuk karyawan agar mereka makin tertarik mengikuti kelas pengembangan diri.

Dampak Negatif Turnover

Beberapa dampak yang dirasakan oleh perusahaan dari tingginya turnover, sebagaimana dikutip dari Philips, meliputi:

Baca Juga : Ciptakan Lingkungan Kerja Setara, Inklusif, dan Bebas Diskriminasi dengan Pelatihan DEI

Penjelasan lebih lanjut mengenai dampak negatif turnover karyawan adalah sebagai berikut :

Proses perekrutan dan pelatihan karyawan baru membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan. Biaya tersebut mencakup pengiklanan lowongan kerja, proses wawancara, pelatihan, dan orientasi. Tingginya turnover karyawan dapat meningkatkan biaya operasional perusahaan.

Anda mungkin ingin melihat